SEJARAH
Program Studi Agribisnis awalnya adalah Departemen Sosial Ekonomi Pertanian yang berdiri bersamaan dengan pendirian Fakultas Pertanian USU pada tanggal 16 November 1956 oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara berdasarkan SK Menteri No.8691/S pada tanggal 25 Agustus 1958. Pada awal pendiriannya sejak 1957 hingga tahun 1967, gedung Departemen Sosial Ekonomi Pertanian berada di Jl. Seram No. 4 dan Jl. Jogja No.30 (sekarang kantor Gubernur Sumatera Utara) dan sejak tahun 1967 hingga tahun 1974 Departemen Sosial Ekonomi Pertanian menggunakan gedung bekas SMA Andalas di Jl.Cik Ditiro No. 8, Medan. Barulah pada tahun 1974 hingga saat ini Departemen Sosial Ekonomi Pertanian berada di Jl. Prof. Dr. Sofyan No.3, Medan.
Tokoh pendiri Departemen Sosial Ekonomi Pertanian adalah Prof. D. H. Penny yang ketika itu sebagai dosen tamu (visiting profesor) dari ADC dimana pada tahun 1965 bersama beberapa pendampingnya seperti S. B. Simanjuntak (tamat tahun 1964), Meneth Ginting (tamat tahun 1996), Mangantar Britany Sirait, M. S. Hutabarat, Abdul Rahman Rangkuti, Sofyan Nasution dan Harry Situmorang membentuk cikal bakal berdirinya Departemen Sosial Ekonomi Pertanian. Karena situasi politik Indonesia maka pada tahun 1965 Prof. D. H. Penny kembali ke Australia dan sementara tinggal di Malaysia.
Berdirinya Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian di tahun 1965 walaupun masih kekurangan dosen namun eksistensinya masih dipertahankan oleh Dekan pada waktu itu Ir. Tan Hong Tong. Hal ini dikarenakan Departemen Sosial Ekonomi Pertanian bersama dengan BDP (Budidaya Pertanian) adalah Departemen yang pertama sekali di deklarasikan di Fakultas Pertanian pada awal pendiriannya. Masalah kekurangan tenaga pengajar itu akhirnya dapat diselesaikan dengan bantuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Staf pengajar Fakultas Ekonomi yang turut membantu adalah Prof. Hadibroto. Beliau menjadi Ketua Departemen sementara dan S. B. Simanjuntak sebagai Sekretaris Departemen. Pada masa tersebut empat staf luar biasa direkrut yaitu Amudi Pasaribu, B. L. Sitorus, Anwar Abu Bakar dan F. Siahaan.
Fungsionaris Departemen masih dipegang Prof. Hadibroto dan S. B. Simanjuntak dalam kurun waaktu 1965 sampai 1971 dibantu oleh dosen Humala Luhut Taruli Gultom, Horas Tamoubolon dan Sopan Tarigan yang pada akhirnya diangkat sebagai staf pengajar tetap. Pada tahun 1996 seiring dengan perkembangannya, melalui SK Dirjen Dikti Nomor 208/DIKTI/Kep/1996 tanggal 11 Juli 1996 Departemen Sosial Ekonomi Pertanian dipisahkan menjadi dua (2) program studi. Program Studi yang dikembangkan yaitu Program Studi SEP/ Agribisnis dan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP).
Namun pada tahun 2017, terjadi perubahan nomenklatur di seluruh Indonesia tetang program studi. Akhirnya, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian berubah nama menjadi Program Studi Agrbisnis dengan dua konsentrasi yaitu konsentrasi agribisnis dan kosentrasi penyuluhan pertanian hingga saat ini
LAB
- LAB KOMPUTER
PROGRAM STUDI
Visi
“Menjadi Program Studi unggulan pada tahun 2021 dalam menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan mengembangkan agribisnis”
Misi
- Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar, Penelitian dan Jasa untuk Memenuhi Kebutuhan Mahasiswa dan Masyarakat.
- Menyiapkan Mahasiswa menjadi Intelektual yang Bertanggung Jawab dan Profesional dengan Kemampuan Menerapkan, Mengembangkan Agribisnis.
- Mengembangkan dan Menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Pengembangan Penerapannya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Meningkatkan Partisipasi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan untuk Memenuhi Kebutuhan Nasional dengan Menerapkan Sistem Pembelajaran yang Effektif dan Effisien.
Tujuan
- Membentuk alumnus yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis, mengevaluasi dan menghasilkan solusi terhadap berbagai permasalahan pembangunan pertanian dan agribisnis.
- Membentuk alumnus yang memiliki kemampuan mengelola berbagai unit kelembagaan pembangunan pertanian yang mendukung pengembangan agribisnis.
- Membentuk alumnus yang memiliki kemampuan dalam menentukan arah pengembangan pembangunan pertanian dan agribisnis.
- Meningkatkan partisipasi dalam pembelajaran, untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pembangunan pertanian dan agribisnis.
- Mengembangkan pusat informasi sosial ekonomi pertanian dan agribisnis.
- Menciptakan tata pamong yang demokratis di dalam Program Studi Agribisnis,